Tidak hanya pedang-pedang dari luar negeri saja, Indonesia juga memiliki senjata yang terbuat dari batu meteor, yakni keris. Keris yang dimaksud adalah keris Kanjeng Kyai Pamor yang dibuat di era Paku Buwana III, Jawa Tengah.
Ketika itu di tahun 1749 ada sebuah meteorit yang jatuh di Prambanan. Alkisah pecahan meteorit ini lantas diserahkan ke empu Brojoguna untuk dijadikan keris. Keris ini terlihat sangat indah berkat motif pamor dari campuran besi dan cairan asam khusus.
Selain indah, keris berbahan meteor ini juga dianggap mempunyai kekuatan magis dan karakter tersendiri. Alhasil, keris meteor ini disebut memiliki nilai yang sangat tinggi.
Saat Pratchett, penulis novel fantasi legendaris Inggris, mendapat gelar kehormatan dari Ratu Elizabeth, dia memutuskan untuk membuat sebuah pedang spesial berbahan meteor.
Untuk mendapatkan meteor, Pratchett melakukan penggalian di sekitar rumahnya di Wiltshire, Inggris. Dia lantas menemukan 81 kilogram besi dan beberapa kepingan meteorit. Pratchett kemudian membawa bahan-bahan tadi ke pandai besi untuk diubah jadi pedang. Pedang ini bahkan diketahui dilapisi perak untuk meningkatkan nilainya.
Menurut Pratchett, pedang ini memberikan kepuasan tersendiri bagi dirinya yang sering berkutat dengan kisah-kisah fiksi.
"Separuh lebih hidupku dihabiskan dengan membuat karya-karya di luar nalar, sehingga menjadi sebuah keberhasilan tersendiri saat aku bisa membuat sebuah karya yang benar-benar nyata," ujar Pratchett.
Sudah seratus tahun arkeolog menemukan makam Raja Mesir (Firaun) Tutankhamun. Namun baru beberapa waktu lalu ilmuwan sadar bila salah satu benda yang ditemukan di makam Tutankhamun berasal dari luar angkasa.
Benda itu adalah sebuah belati indah yang memiliki gagang dan sarung dari emas. Berdasarkan penelitian sinar-X, terungkap bila besi dari belati itu adalah bagian meteorit Kharga. Meteor ini diketahui jatuh di Maras Matruh, 150 mil dari Alexandria di tahun 2000.
Belati dengan panjang 34,2 sentimeter ini ditemukan tepat di sebelah mumi Raja Tutankhamun. Belati ini juga diyakini dibuat tahun 1400 sebelum masehi atau tepat sebelum Raja Tutankhamun berkuasa.
Prancis menghadapi perlawanan sengit dari Kamerun dalam bertajuk persahabatan. Paul Pogba dkk hanya mampu menang tipis 3-2.
Pada pertandingan itu kedua kesebelasan saling balas-membalas gol. Diawali Prancis yang membuka keunggulan menit ke-20' lewat Blaise Matuidi, kemudian dibalas Kamerun melalui Vincent Aboubakar dua menit kemudian.
Lalu anak asuh Didier Deschamps kembali memimpin keadaan lewat penyerang Arsenal, Oliver Giroud, empat menit sebelum turun minum. Akan tetapi lagi-lagi Kamerun tidak ingin menyerah, mereka kembali samakan di menit ke-88' lewat gol Eric Maxim Choupo-Moting.
Beruntung, Prancis bisa kembali unggul di detik-detik akhir jelang bubar lewat tendangan bebas Dimitri Payet. The Blues pun akhirnya memenangkan pertandingan.
Setelah laga itu, rupanya tendangan bebas penentu Payet menjadi perbincangan publik. Dan digadang-gadang sebagai king of free kick di Euro nanti.
Predikat tersebut semata bukan tanpa alasan. Sebab, Payet musim ini telah mencetak enam gol lewat bola mati di antaranya saat melawan Bournemouth, Blackburn, Manchester United, dan Crystal Palace, bersama West Ham United. Kemudian ketika menghadapi Russia dan Kamerun saat membela Prancis.
Dalam urusan kehebatan tendangan bebas, rasanya Payet bukan satu-satunya yang bisa melakukan itu.
Pada pertandingan itu kedua kesebelasan saling balas-membalas gol. Diawali Prancis yang membuka keunggulan menit ke-20' lewat Blaise Matuidi, kemudian dibalas Kamerun melalui Vincent Aboubakar dua menit kemudian.
Lalu anak asuh Didier Deschamps kembali memimpin keadaan lewat penyerang Arsenal, Oliver Giroud, empat menit sebelum turun minum. Akan tetapi lagi-lagi Kamerun tidak ingin menyerah, mereka kembali samakan di menit ke-88' lewat gol Eric Maxim Choupo-Moting.
Beruntung, Prancis bisa kembali unggul di detik-detik akhir jelang bubar lewat tendangan bebas Dimitri Payet. The Blues pun akhirnya memenangkan pertandingan.
Setelah laga itu, rupanya tendangan bebas penentu Payet menjadi perbincangan publik. Dan digadang-gadang sebagai king of free kick di Euro nanti.
Predikat tersebut semata bukan tanpa alasan. Sebab, Payet musim ini telah mencetak enam gol lewat bola mati di antaranya saat melawan Bournemouth, Blackburn, Manchester United, dan Crystal Palace, bersama West Ham United. Kemudian ketika menghadapi Russia dan Kamerun saat membela Prancis.
Dalam urusan kehebatan tendangan bebas, rasanya Payet bukan satu-satunya yang bisa melakukan itu.
Gelandang asal Turki yang tengah membela Bayern Leverkusen ini sering disamakan dengan pemain sekelas Andrea Pirlo dan Juninho Pernambucano. Sebabnya Calhanoglu memiliki kemampuan mematikan dalam urusan bola mati. Dirinya sukses mencetak 11 gol dalam semusim lewat tendangan bebas.
Keahlian pemain 22 tahun ini bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi tim nasional Turki di Piala Eropa nanti. Turki sendiri berada dalam Grup D bersama Spanyol, Ceko, dan Kroasia.
Keahlian pemain 22 tahun ini bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi tim nasional Turki di Piala Eropa nanti. Turki sendiri berada dalam Grup D bersama Spanyol, Ceko, dan Kroasia.
Pemain selanjutnya datang dari tim nasional Jerman. Kemampuan Mesut Oezil tentu sudah tak perlu diragukan lagi dalam mengeksekusi bola-bola mati.
Saat masih berseragam Real Madrid dan kini membela Arsenal, Oezil sering mencetak gol lewat tendangan bebas. Tak jarang, gol gol Oezil kerap menjadi penentu.
Saat masih berseragam Real Madrid dan kini membela Arsenal, Oezil sering mencetak gol lewat tendangan bebas. Tak jarang, gol gol Oezil kerap menjadi penentu.
Keahlian individunya memang tak lagi ada duanya. Mampu menggiring bola dengan sempurna dan insting mencetak gol yang mumpuni, ditambah andal dalam eksekusi bola-bola mati, membuat pemain ini sangat lengkap.
Selain itu, Cristiano Ronaldo memiliki teknik unik saat menendang bola mati, yakni knuckleball.
Besar kemungkinan Ronaldo juga akan menjadi raja tendangan bebas di Piala Eropa nanti. Dan publik Portugal tentu berharap besar terhadap dirinya untuk membawa ke puncak kejayaan Selecao.
Besar kemungkinan Ronaldo juga akan menjadi raja tendangan bebas di Piala Eropa nanti. Dan publik Portugal tentu berharap besar terhadap dirinya untuk membawa ke puncak kejayaan Selecao.
Winger tim nasional Wales juga dinilai memiliki keahlian hebat dalam melakukan tendangan bebas. Kemampuannya itu sudah terasah sejak dirinya masih membela Southampton dan Tottenham Hotspurs.
Saat di Real Madrid dirinya juga kerap mencetak gol melalui peristiwa ini. Bale diharapkan mampu menjadi tulang punggung Wales di Piala Eropa nanti.
Saat di Real Madrid dirinya juga kerap mencetak gol melalui peristiwa ini. Bale diharapkan mampu menjadi tulang punggung Wales di Piala Eropa nanti.
Penyerang jangkung satu ini juga memiliki kemampuan tendangan bebas yang hebat. Gol-golnya selama membela klub Prancis, PSG, di antaranya juga terjadi melalui bola mati.
Empat musim membela PSG, Ibra sudah menghasilkan 113 gol, dan 62 gol selama membela tanah kelahirannya, Swedia.
Empat musim membela PSG, Ibra sudah menghasilkan 113 gol, dan 62 gol selama membela tanah kelahirannya, Swedia.
Pertandingan kedua Grup C antara Meksiko menghadapi Uruguay di Stadion Lincoln Financial Field, Philadelphia, Amerika Serikat, Senin (06/6), mengeluarkan Meksiko sebagai pemenang.
Meksiko, di bawah asuhan Juan Carlos Osorio, sepertinya memiliki target tinggi yakni menjadi juara. Ini terbukti saat pertandingan baru berjalan empat menit mereka sudah unggul 1-0.
Gol tercipta lewat bunuh diri Alvaro Pereira yang berduel dengan Hector Herera di mulut gawang Uruguay. Sebenarnya Pereira bermaksud menghalau bola, akan tetapi bola justru berubah arah dan masuk ke gawang sendiri.
Tensi pertandingan meningkat. Memasuki menit ke-30, tercatat sudah terjadi 11 pelanggaran dan dua kartu kuning.
Uruguay berkesempatan menyamakan kedudukan pada menit ke-29. Peluang tersebut didapatkan dari penyerang Paris Saint-Germain, Edinson Cavani. Akan tetapi, Cavani yang sudah berhadapan 1 lawan 1 dengan kiper, tak mampu mengubah peluang menjadi gol.
Jalan La Celeste semakin berat, sebabnya mereka harus bermain dengan 10 orang pemain akibat dikeluarkannya Matias Vecino Falero oleh wasit karena mendapatkan kartu kuning kedua. Vecino melakukan jegal keras terhadap penyerang Meksiko, Jesus Corona di detik-detik akhir babak pertama.
Babak pertama pun berakhir, sementara untuk keunggulan Meksiko 1-0.
Di babak kedua keadaan masih belum banyak berubah.
Meksiko, di bawah asuhan Juan Carlos Osorio, sepertinya memiliki target tinggi yakni menjadi juara. Ini terbukti saat pertandingan baru berjalan empat menit mereka sudah unggul 1-0.
Gol tercipta lewat bunuh diri Alvaro Pereira yang berduel dengan Hector Herera di mulut gawang Uruguay. Sebenarnya Pereira bermaksud menghalau bola, akan tetapi bola justru berubah arah dan masuk ke gawang sendiri.
Tensi pertandingan meningkat. Memasuki menit ke-30, tercatat sudah terjadi 11 pelanggaran dan dua kartu kuning.
Uruguay berkesempatan menyamakan kedudukan pada menit ke-29. Peluang tersebut didapatkan dari penyerang Paris Saint-Germain, Edinson Cavani. Akan tetapi, Cavani yang sudah berhadapan 1 lawan 1 dengan kiper, tak mampu mengubah peluang menjadi gol.
Jalan La Celeste semakin berat, sebabnya mereka harus bermain dengan 10 orang pemain akibat dikeluarkannya Matias Vecino Falero oleh wasit karena mendapatkan kartu kuning kedua. Vecino melakukan jegal keras terhadap penyerang Meksiko, Jesus Corona di detik-detik akhir babak pertama.
Babak pertama pun berakhir, sementara untuk keunggulan Meksiko 1-0.
Di babak kedua keadaan masih belum banyak berubah.
Meksiko tidak mengendurkan serangannya. Uruguay pun kesulitan mengembangkan permainan karena hanya bermain dengan 10 pemain.
Anak asuh Oscar Tabarez mendapatkan peluang emas di menit 59. Diego Godin yang melakukan solo run ke depan kotak penalti Meksiko dan bekerja sama dengan Cavani, membuat Diego Rolan berposisi bebas. Dia pun mendapat kesempatan mencetak gol. Akan tetapi tendangannya masih menyamping gawang.
Menit ke-72 giliran pemain Meksiko, Andres Guardado, yang harus diusir wasit setelah menerima kartu kuning kedua.
Kartu merah tersebut juga harus dibayar mahal, sebabnya eksekusi tendangan bebas dari pelanggaran Guardado justru berbuah gol. Andres Acrosa yang menendang bola mati tersebut mengirimkan umpan di kotak penalti dan Diego Godin menyambar bola tersebut sehingga menjadi gol. Kedudukan menjadi sama kuat 1-1.
Asa yang sempat melambung harus kembali pupus bagi publik Uruguay. Pasalnya Meksiko berhasil unggul lagi saat tendangan kapten Meksiko, Rafael Marquez, merobek jalan Fernando Muslera tepat lima menit sebelum bubar.
Meksiko semakin perkasa. Tim berjuluk El Tri tersebut memperlebar jarak di menit ke-92 lewat sundulan Hector Herera hasil umpan Raul Jimenez. Dengan begitu, kedudukan menjadi 3-1 untuk keunggulan Meksiko.
Lewat hasil ini, Meksiko sukses menggeser Venezuela dari puncak klasemen sementara Grup C Copa America Centenario 2016.
Anak asuh Oscar Tabarez mendapatkan peluang emas di menit 59. Diego Godin yang melakukan solo run ke depan kotak penalti Meksiko dan bekerja sama dengan Cavani, membuat Diego Rolan berposisi bebas. Dia pun mendapat kesempatan mencetak gol. Akan tetapi tendangannya masih menyamping gawang.
Menit ke-72 giliran pemain Meksiko, Andres Guardado, yang harus diusir wasit setelah menerima kartu kuning kedua.
Kartu merah tersebut juga harus dibayar mahal, sebabnya eksekusi tendangan bebas dari pelanggaran Guardado justru berbuah gol. Andres Acrosa yang menendang bola mati tersebut mengirimkan umpan di kotak penalti dan Diego Godin menyambar bola tersebut sehingga menjadi gol. Kedudukan menjadi sama kuat 1-1.
Asa yang sempat melambung harus kembali pupus bagi publik Uruguay. Pasalnya Meksiko berhasil unggul lagi saat tendangan kapten Meksiko, Rafael Marquez, merobek jalan Fernando Muslera tepat lima menit sebelum bubar.
Meksiko semakin perkasa. Tim berjuluk El Tri tersebut memperlebar jarak di menit ke-92 lewat sundulan Hector Herera hasil umpan Raul Jimenez. Dengan begitu, kedudukan menjadi 3-1 untuk keunggulan Meksiko.
Lewat hasil ini, Meksiko sukses menggeser Venezuela dari puncak klasemen sementara Grup C Copa America Centenario 2016.
Setahun sudah Bella Shofie menjadi istri pengusaha asal Papua, Suryono. Bukannya semakin mesra, biduk rumah tangga mereka berdua kini justru berada di ujung tanduk.
Jarak lah disebut menjadi alasan mengapa Bella Shofie memutuskan untuk menggugat cerai Suryono. Seperti diketahui, Suryono tinggal di Papua sedangkan Bella meniti karirnya di Jakarta. Namun perlahan terungkap pula bila memang sudah tidak ada kecocokan yang dirasakan oleh aktris 24 tahun tersebut.
Sementara itu, sempat pula berhembus kabar bila ada pihak ketiga di balik hubungan Bella Shofie dan Suryono. Mengetahui hal tersebut, Bella pun dengan tegas membantahnya.
"Ah, nggak ada lah (orang ketiga). Semuanya teman, namanya orang kan boleh berteman sama siapa aja. Kita nggak dilarang untuk berteman dengan siapapun. Nggak ada sampai sekarang (orang ketiga), sekarang belum ada. Semua masih teman doang," ujar Bella Shofie saat ditemui usai sidang di PA Jaksel, Rabu (1/6).
Bella pun saat ini mengaku sudah sangat siap menyandang status sebagai seorang janda. Wanita kelahiran Medan itu juga sudah mulai terbiasa melakukan semuanya seorang diri dan merasa menjadi pribadi yang lebih kuat karena masalah ini.
"Apalagi yang harus dipersulit? Apalagi yang harus disedihkan? Toh enam bulan aku sudah sendiri, sudah terbiasa. Awalnya sempat drop. Pas ultah aku sempat nangis, tetapi aku pikir ya sudah mungkin ini ujian buat aku, jadi ngapain aku sedih. Toh sekarang aku menjadi orang yang lebih kuat, tangguh, berani, ngapain juga harus sedih," tandasnya.